Kamis, 30 Mei 2013

Kerja Praktek

Memasuki semester akhir, wajib bagi para mahasiswa Teknik Sipil UK Petra untuk melakukan kerja praktek. Awalnya aku berencana untuk magang, tapi karena data dari kantor magang tidak bisa keluar semua, daripada bercapek-capek jadi lebih memutuskan untuk kerja praktek saja. Saat pertengahan semester 6, sebenarnya aku ditawari oleh temanku, mantan divisi Acara P3KMABA yang saat itu menjadi ketua P3KMABA 2012 untuk menjadi Koordinator divisi Acara, sebenarnya aku hanyalah kandidat kelima sebagai koor karena kandidat sebelum-sebelumnya ada yang menolak dan ada yang berhalangan, oleh karena aku dan salah satu kandidat sebelumnya, Celia merasa kasihan dengan ketua P3KMABA, akhirnya kami memutuskan, apapun keputusanku nanti, aku terima coordinator atau tidak, kami tetap sama-sama di divisi Acara P3KMABA. Dan akhirnya aku menolak tawaran tersebut karena aku menyadari beban sebagai coordinator itu berat sekali dan lagi aku harus mempersiapkan KP dan TA serta merampungkan Tugas Beton pula saat itu.

Saat itu sebelumnya belum menemukan proyek untuk KP sampai akhirnya bertemu dengan David di RBM dan ternyata tempat KP nya yang dia peroleh relative dekat dan masih bisa untuk 1 kelompok lagi. Ternyata Project Manager disana juga alumni Sipil Petra angkatan 2004, jadi komunikasinya cukup mudah dan tidak terlalu banyak peraturan di kontraktor tersebut.

Saat kami memulai KP, hotel tersebut sudah mencapai lantai 6, tapi tangganya baru selesai sampai lantai 5 saja, untuk mencapai lantai 6 harus menggunakan tangga monyet, hari pertama sama sekali tidak berani naik tangga monyet, hanya David yang berani, jadi hari pertama KP hanya digunakan untuk melihat-lihat konstruksi yang sudah jadi. Karena menyadari bahwa aku juga harus berani naik sampai lokasi yang masih tahap pembangunan untuk meninjau sebagai proyek Skripsiku juga, aku pun mulai memberanikan diri menaiki tangga monyet pada hari kedua, tapi aku lupa bahwa untuk mencapai lebih tinggi lagi, tidak ada tangga monyet, jadi menggunakan scaffolding untuk dapat meraih lantai yang lebih tinggi. Akan tetapi baru mulai berani naik scaffolding saat hari ketiga.


Proyek Tampak Depan

Passenger Hoist alias Lift Proyek

Ini Dia Tangga Monyet 

Pengecoran di Malam Hari

PIC Penjaga Pompa

Proyek tempat KP ku awalnya tidak memperhatikan keselamatan kerja, tidak ada jarring net untuk keselamatan dan pekerjanya tidak menggunakan helm proyek serta boot. Sebenarnya cukup was-was juga dengan keselamatan saat kerja praktek di proyek ini. Apalagi saat baru selesai mengecor plat lantai, saat itu untuk naik ke lantai berikutnya boro-boro tangga monyet, bahkan scaffolding hanya ada di void-void di lift saja, cukup menegangkan loh naik scaffolding di void lift yang notabene sebenarnya void tersebut lobang sampai lantai bawah tanah dan hanya diberi semacam plat dari triplek untuk berdirinya scaffolding agar orang-orang dapat naik ke lantai selanjutnya.

Pernah juga karena ingin melihat proses pengecoran plat lantai, aku, Anthony dan David berencana untuk pergi ke proyek pkl 20.30, apalagi saat itu aku sebelumnya mengikuti closing panitia P3KMABA, jadi saat closing aku menenteng helm proyek dan meninggalkan acara sebelum acaranya kelar, tapi sebelumnya aku sudah mandi dulu di kos Ratna, aku memang berencana bermalam di kos Ratna saat itu agar tidak merepotkan orang rumah dan lagi keesokan harinya aku ada kelas MKDU.


Begitu apesnya ternyata truk molen tidak kunjung dating sampai pukul 00.30, cukup ngaplo di sana dan kondisinya cukup dingin dan mencekam, apalagi aku melewatkan makan prasmanan gratisan saat closing P3KMABA, andaikan tahu kalau truk molen baru datang jam segitu, aku lebih baik mengikuti acara sampai selesai dan bisa makan malam. Saat truk molen dating, tentunya kami tidak melewatkan melihat prosesi pengecoran dengan menggunakan pompa kodok. Ternyata ada juga loh PIC penjaga pipa pompa kodok, aku kira awalnya PIC sejenis hanya ada di divisi Perlengkapan sebagai PIC lampu AVT. Walaupun aktivitas ini cukup menguras kemampuan mata untuk tetap terjaga, tapi kami menikmatinya dan baru pulang pk 03.30, sampai di kost teringat bahwa besok ada kelas pk 07.30, aku langsung lepas soflen dan cuci muka lalu tidur. Saat bangun baru teringat bahwa aku tidak bawa baju ganti, jadinya tetap menggunakan baju panitia P3KMABA dan ternyata ada 1 orang yang menyadari bahwa aku belum ganti baju sejak kemarin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar