Memasuki semester akhir,
wajib bagi para mahasiswa Teknik Sipil UK Petra untuk melakukan kerja praktek.
Awalnya aku berencana untuk magang, tapi karena data dari kantor magang tidak
bisa keluar semua, daripada bercapek-capek jadi lebih memutuskan untuk kerja
praktek saja. Saat pertengahan semester 6, sebenarnya aku ditawari oleh
temanku, mantan divisi Acara P3KMABA yang saat itu menjadi ketua P3KMABA 2012
untuk menjadi Koordinator divisi Acara, sebenarnya aku hanyalah kandidat kelima
sebagai koor karena kandidat sebelum-sebelumnya ada yang menolak dan ada yang
berhalangan, oleh karena aku dan salah satu kandidat sebelumnya, Celia merasa
kasihan dengan ketua P3KMABA, akhirnya kami memutuskan, apapun keputusanku
nanti, aku terima coordinator atau tidak, kami tetap sama-sama di divisi Acara
P3KMABA. Dan akhirnya aku menolak tawaran tersebut karena aku menyadari beban
sebagai coordinator itu berat sekali dan lagi aku harus mempersiapkan KP dan TA
serta merampungkan Tugas Beton pula saat itu.
Saat itu sebelumnya belum
menemukan proyek untuk KP sampai akhirnya bertemu dengan David di RBM dan
ternyata tempat KP nya yang dia peroleh relative dekat dan masih bisa untuk 1
kelompok lagi. Ternyata Project Manager disana juga alumni Sipil Petra angkatan
2004, jadi komunikasinya cukup mudah dan tidak terlalu banyak peraturan di
kontraktor tersebut.
Saat kami memulai KP, hotel
tersebut sudah mencapai lantai 6, tapi tangganya baru selesai sampai lantai 5
saja, untuk mencapai lantai 6 harus menggunakan tangga monyet, hari pertama
sama sekali tidak berani naik tangga monyet, hanya David yang berani, jadi hari
pertama KP hanya digunakan untuk melihat-lihat konstruksi yang sudah jadi.
Karena menyadari bahwa aku juga harus berani naik sampai lokasi yang masih
tahap pembangunan untuk meninjau sebagai proyek Skripsiku juga, aku pun mulai
memberanikan diri menaiki tangga monyet pada hari kedua, tapi aku lupa bahwa
untuk mencapai lebih tinggi lagi, tidak ada tangga monyet, jadi menggunakan
scaffolding untuk dapat meraih lantai yang lebih tinggi. Akan tetapi baru mulai
berani naik scaffolding saat hari ketiga.
Proyek Tampak Depan
Passenger Hoist alias Lift Proyek
Ini Dia Tangga Monyet
Pengecoran di Malam Hari
PIC Penjaga Pompa
Proyek tempat KP ku awalnya
tidak memperhatikan keselamatan kerja, tidak ada jarring net untuk keselamatan
dan pekerjanya tidak menggunakan helm proyek serta boot. Sebenarnya cukup
was-was juga dengan keselamatan saat kerja praktek di proyek ini. Apalagi saat
baru selesai mengecor plat lantai, saat itu untuk naik ke lantai berikutnya
boro-boro tangga monyet, bahkan scaffolding hanya ada di void-void di lift
saja, cukup menegangkan loh naik scaffolding di void lift yang notabene
sebenarnya void tersebut lobang sampai lantai bawah tanah dan hanya diberi
semacam plat dari triplek untuk berdirinya scaffolding agar orang-orang dapat
naik ke lantai selanjutnya.
Pernah juga karena ingin
melihat proses pengecoran plat lantai, aku, Anthony dan David berencana untuk
pergi ke proyek pkl 20.30, apalagi saat itu aku sebelumnya mengikuti closing
panitia P3KMABA, jadi saat closing aku menenteng helm proyek dan meninggalkan
acara sebelum acaranya kelar, tapi sebelumnya aku sudah mandi dulu di kos
Ratna, aku memang berencana bermalam di kos Ratna saat itu agar tidak
merepotkan orang rumah dan lagi keesokan harinya aku ada kelas MKDU.
Begitu apesnya ternyata truk
molen tidak kunjung dating sampai pukul 00.30, cukup ngaplo di sana dan
kondisinya cukup dingin dan mencekam, apalagi aku melewatkan makan prasmanan
gratisan saat closing P3KMABA, andaikan tahu kalau truk molen baru datang jam
segitu, aku lebih baik mengikuti acara sampai selesai dan bisa makan malam.
Saat truk molen dating, tentunya kami tidak melewatkan melihat prosesi
pengecoran dengan menggunakan pompa kodok. Ternyata ada juga loh PIC penjaga
pipa pompa kodok, aku kira awalnya PIC sejenis hanya ada di divisi Perlengkapan
sebagai PIC lampu AVT. Walaupun aktivitas ini cukup menguras kemampuan mata
untuk tetap terjaga, tapi kami menikmatinya dan baru pulang pk 03.30, sampai di
kost teringat bahwa besok ada kelas pk 07.30, aku langsung lepas soflen dan
cuci muka lalu tidur. Saat bangun baru teringat bahwa aku tidak bawa baju
ganti, jadinya tetap menggunakan baju panitia P3KMABA dan ternyata ada 1 orang
yang menyadari bahwa aku belum ganti baju sejak kemarin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar