Beberapa
hari yang lalu aku tidak sengaja menemukan DVD Prom Night SMA ku. Saat SMA aku
memang mengikuti Prom Night karena menurutku, kapan lagi bisa berkumpul dengan
teman – teman SMA, walau tidak semua temanku mengikuti prom night, tapi aku tetap
saja ikut, walaupun harganya cukup mahal, sekitar Rp 300.000,-. Memang acaranya
dihelat di hotel berbintang, tapi aku merasa apa yang didapatkan tidaklah
sebanding dengan apa yang dibayarkan, karena acara tersebut seakan – akan
seperti acara milik oknum – oknum tertentu, dan beberapa orang diluar oknum
tersebut (kami) hanya seakan – akan digunakan sebagai penonton yang ingin
melihat konser. Makanannya pun tidak terlalu istimewa. Hal ini yang membuat aku
menyadari, mengapa aku lebih menyukai kehidupan saat kuliah dibanding kehidupan
saat SMA. Dimana, walau memang ada Gap di kuliahpun, oleh karena teknik sipil
adalah jurusan yang cukup sulit untuk kita lalui bila kita orang yang egois dan
belajar sendiri, jadi dibutuhkan kerja sama tentunya saat ujian dating satu
demi satu. Tidak ada gap si kaya dan si miskin, si popular dengan si alim, si
pintar dan si bodoh. Memang kadang ada gap tersebut, tapi semakin dewasa
seseorang tentunya dapat mengerti bahwa gap – gap tersebut tidak ada gunanya
sama sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar