Minggu, 01 September 2013

Joglo – Bromo Never Ending Story Never Ending Walking (Part 2 - Jogja)

Bisa dibilang di Solo ini merupakan yang jalannya paling sedikit, Walk Less Eat More. Sesampai di stasiun balapan kami langsung disambut oleh Andrew dan itu pertama kalinya aku merasakan keahliannya menyetir. Biasa sih masih kurang hati-hati, lokasi kuliner pertama kami adalah Timlo di dekat Pasar Besar, Timlonya lumayan enak sih tapi tidak tergila-gila amat justru Ratna yang tergila-gila. Setelah itu mencoba dawet di Pasar Besar, enak banget menurutku tapi menurut teman-teman kemanisan. Setelah itu ke PGS untuk beli oleh-oleh batik untuk orang-orang karena kami tidak mendapatkannya di Jogja. Sebenarnya agak sungkan sih sama yang cowok karena harus mengikuti kami belanja, akhirnya kami mempercepat durasi belanja dan untungnya barangnya lumayan-lumayan jadi perlu waktu yang banyak untuk membeli. Setelah itu kami pergi ke Kraton Solo dengan berjalan kaki *lagi* akumulasi jalan kaki pada 2 hari sebelumnya cukup membuat kami kelabakan, untungnya sih aku pakai sepatu jadi tidak sakit saat melewati kerikil-kerikil. Lokasi Kraton Solo ini lebih bagus dibanding Kraton Jogja dan juga tidak terlalu ramai lumayan buat lokasi foto-foto. Setelah itu ke lokasi hotel kami untuk istirahat, aku memutuskan mandi dulu baru tidur karena aku cukup capek dan ngantuk saat itu, lumayan bisa tidur 1jam lebih. Setelah itu wisata kuliner kami berlanjut di bebek Pak H Slamet, bebek terenak kedua yang pernah aku coba. Pertama aku dan Ratna berencana untuk parohan es teh tapi karena begitu enak bebek dan nikmat sambalnya tak terasa kami malah akhirnya memesan 3 es teh. Setelah itu masih lanjut makan jagung bakar, sudah cukup kenyang sebenarnya. Rencananya mau beli susu si Jack tapi kami batalkan karena kemalaman. Sesampai di hotel lagi-lagi main 7 skop sampai jam setengah 12 an dan aku yang tepar terlebih dahulu. Makan pagi di solo hari kedua adalah Soto Seger Bu Ginem. Menurutku sotonya enak setelah itu kami lanjut makan tongseng, mampir di salah satu Mal di Solo setelah itu mampir di serabi Notosuman, serabinya enak dan murah, makan bakso dan terakhir beli oleh-oleh yang belum di toko Orion. Tephen harus ke Airport sebelum jam 3, karena dia harus ke Jakarta lagi untuk ikut upacara 17 an di istana Negara. Tapi kami menyempatkan diri untuk membeli oleh-oleh batik lagi di kampung batik. Setelah mengantar Tephen ke Airport, aku menjajal kemampuan menyetir di kota orang, lumayan untuk sekalian menambah pengalaman. Aku menyetir dari airport sampai stasiun karena kami akan pulang ke Surabaya pada hari itu. Perjalanan mengisi waktu libur yang menyenangkan bersama teman-teman sebelum aku mulai les TOEFL *lagi* minggu depannya. Untuk foto2nya nyusul ajah ya :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar